Sama halnya dengan flora, fauna
beradaptasi pada lingkungan
tertentu. Migrasi fauna dihambat
oleh iklim dan penghalang-
penghalang fisiografis, misalnya
gurun, deretan pegunungan, dan
samudera . Oleh karena itu, pulau-
pulau memiliki fauna-fauna yang
agak khusus terpisah dari daerah
lain.
Wilayah zoogeografis dunia terdiri
atas berikut ini.
Wilayah Paleartik
Wilayah ini memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
1. mencakup Eropa dan Asia bagian
utara;
2. memiliki 28 famili kordata, 9 di
antaranya tersebar luas di mana-
mana.
3. faunanya adalah beberapa reptil,
domba, kambing, bison, ikan salmon
(salem) dan ikan forel (trout).
Wilayah Neartik
Wilayah ini memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
1. meliputi Amerika Utara dan
Greenland;
2. banyak kesamaan dengan paleartik,
karena keduanya pernah bergabung
pada zaman Tertier dan Plestosen,
misalnya bison, ikan salmon (salem),
dan ikan forel (trout);
3. faunanya memiliki beberapa bentuk
yang khas, seperti musang
berkantung, tikus berkantung,
pronghorn atau kalkun liar, reptil,
opposum dan maccoon (jenis
beruang), bebek, serta angsa.
Wilayah Oriental
Wilayah ini memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
1. meliputi wilayah Australia dan Asia
Tenggara (Indonesia);
2. mempunyai ciri bentuk-bentuk tropik
yang ada di daerah semenanjung
dan pulau-pulau (kedudukan tropik
memberinya pertalian dengan
wilayah Ethiopia dan Himalaya,
membentuk batas tajam yang
meliputi banyak daerah di utaranya);
3. fauna meliputi satu spesies gajah,
dua spesies badak, beberapa spesies
rusa dan antelop, burung kuau,
burung enggang, harimau, aneka
ragam kadal, serta ular. Tiga spesies
tikus kesturi, gibbon, orang utan,
tapir, dan kera.
Wilayah Ethiopia
Wilayah ini memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
1. meliputi sebagian besar wilayah
tropis, Afrika bagian selatan Sahara,
dan Arabia Selatan;
2. memiliki fauna yang paling beraneka
di antara semua kerajaan, walaupun
tidak memiliki tikus mondok, berang-
berang, beruang, dan unta;
3. banyak kesamaan dengan wilayah
oriental, misalnya antelop, tapir,
badak, kera, dan burung enggang;
4. kuda nil, burung unta, dan kelompok
pengunggis, serta pemakan serangga.
Wilayah Australia
Wilayah ini memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
1. meliputi fauna di Australia;
2. memiliki beberapa mamalia
berplasenta dan khas (dari 9 famili
mamalia yang ada, 8 di antaranya khas);
3. Selandia Baru bahkan lebih
terpencil dan memiliki sedikit fauna,
yaitu hanya kelelawar dan burung
berjalan, reptil-teptil seperti tokek
dan sphenodon (yang menghilang di
lain tempat pada zaman Kapur);
4. fauna lainnya adalah binatang
berkantung, kiwi, kasuari, dan emu
(jenis burung unta).
Wilayah Neotropis
Wilayah ini memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
1. meliputi Amerika Selatan adalah
wilayah tropis dan memiliki famili
hewan mamalia eksklusif dalam
jumlah terbesar;
2. setengah dari 32 famili hewan
berkantung (berbeda dengan bentuk
di Australia);
3. fauna lainnya adalah banyak jenis
kera, burung, pengunggis yang khas,
armadillo dan sloth (jenis kukang
Amerika Selatan), beruang berbintik, rusa, serta tapir.
Wilayah Antartika
Wilayah ini memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
1. sekarang dipandang oleh banyak
ahli biogeografi sebagai wilayah kelanjutan;
2. memiliki fauna yang termiskin.
Wilayah Oseania (Samudera)
Persebaran fauna di samudera
membentuk perbedaan nyata dengan
yang ada di daratan karena air yang
lebih dingin dapat mencegah
migrasi dari satu tempat ke tempat
lain. Wilayahnya dibagi atas zona
Atlantik, Hindia, Pasifik Barat, dan
Pasifik Timur. Walaupun demikian,
banyak jenis fauna terdapat di semua zona ini.
Keragaman terbesar terdapat di zona Indo-Barat Pasifik.
Mereka adalah bentuk planktonik
dan ikan yang memberi homogenitas bagi wilayah ini.
Pulau-pulau seperti kelompok Hawaii
terpisah dan selebihnya memiliki
beberapa bentuk khas, tetapi banyak
bentuk karang Indo-Barat Pasifik
yang tidak terdapat di sana. Zona-
zona Pasifik Timur dan Atlantik
sangat mirip, meskipun mereka
terpisah oleh jembatan darat Panama. Fauna laut dangkal Atlantik
sebelah utara dan Pasifik sebelah utara dapat dihubungkan, dan
berbeda dari sisi Antartika.
Kelompok transisi antara air dingin
dan hangat ditemukan di Laut
Mediterania dan di sekitar sisi-sisi
benua sebelah selatan. Di samping
bentuk-bentuk air dangkal, ada
bentuk-bentuk perenang dan bentuk bentonik air dalam. Semua itu
sangat berguna bagi kehidupan ikan.
Untuk lebih jelasnya, lihatlah Peta
Zona-Zona Zoogeografis Samudera. Daerah paparan benua dan
samudera dalam, dibedakan oleh bentuk-bentuk kehidupan dasar
(bentonik). Bentuk plankton dan perenang melibatkan penyebaran
yang agak berbeda (Ekman, 1953).
Keterangan:
1.Fauna Paparan Tanjung
2. Fauna Paparan Antiboreal
3.Fauna Laut Dalam Antartika
4.Fauna Paparan Peru
5.Fauna Paparan Selandia Baru
6. Fauna Laut Dalam India
7. Fauna Paparan Australia
8. Paparan Air Hangat Pasifik India Barat
9. Fauna Atlantik Mediterania
10. Fauna Laut Dalam Atlantik
11. Fauna Paparan Namibia
12. Laut Dalam Arktik
13. Fauna Kutub Arktik
14. Paparan Boreal Pasifik Utara
15. Laut Dalam Pasifik
16. Paparan Air Hangat Pasifik Timur
17. Paparan Tanjung Atlantik Utara
File pdf
paparan-samudra-muh-hisyam.pdf
beradaptasi pada lingkungan
tertentu. Migrasi fauna dihambat
oleh iklim dan penghalang-
penghalang fisiografis, misalnya
gurun, deretan pegunungan, dan
samudera . Oleh karena itu, pulau-
pulau memiliki fauna-fauna yang
agak khusus terpisah dari daerah
lain.
Wilayah zoogeografis dunia terdiri
atas berikut ini.
Wilayah Paleartik
Wilayah ini memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
1. mencakup Eropa dan Asia bagian
utara;
2. memiliki 28 famili kordata, 9 di
antaranya tersebar luas di mana-
mana.
3. faunanya adalah beberapa reptil,
domba, kambing, bison, ikan salmon
(salem) dan ikan forel (trout).
Wilayah Neartik
Wilayah ini memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
1. meliputi Amerika Utara dan
Greenland;
2. banyak kesamaan dengan paleartik,
karena keduanya pernah bergabung
pada zaman Tertier dan Plestosen,
misalnya bison, ikan salmon (salem),
dan ikan forel (trout);
3. faunanya memiliki beberapa bentuk
yang khas, seperti musang
berkantung, tikus berkantung,
pronghorn atau kalkun liar, reptil,
opposum dan maccoon (jenis
beruang), bebek, serta angsa.
Wilayah Oriental
Wilayah ini memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
1. meliputi wilayah Australia dan Asia
Tenggara (Indonesia);
2. mempunyai ciri bentuk-bentuk tropik
yang ada di daerah semenanjung
dan pulau-pulau (kedudukan tropik
memberinya pertalian dengan
wilayah Ethiopia dan Himalaya,
membentuk batas tajam yang
meliputi banyak daerah di utaranya);
3. fauna meliputi satu spesies gajah,
dua spesies badak, beberapa spesies
rusa dan antelop, burung kuau,
burung enggang, harimau, aneka
ragam kadal, serta ular. Tiga spesies
tikus kesturi, gibbon, orang utan,
tapir, dan kera.
Wilayah Ethiopia
Wilayah ini memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
1. meliputi sebagian besar wilayah
tropis, Afrika bagian selatan Sahara,
dan Arabia Selatan;
2. memiliki fauna yang paling beraneka
di antara semua kerajaan, walaupun
tidak memiliki tikus mondok, berang-
berang, beruang, dan unta;
3. banyak kesamaan dengan wilayah
oriental, misalnya antelop, tapir,
badak, kera, dan burung enggang;
4. kuda nil, burung unta, dan kelompok
pengunggis, serta pemakan serangga.
Wilayah Australia
Wilayah ini memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
1. meliputi fauna di Australia;
2. memiliki beberapa mamalia
berplasenta dan khas (dari 9 famili
mamalia yang ada, 8 di antaranya khas);
3. Selandia Baru bahkan lebih
terpencil dan memiliki sedikit fauna,
yaitu hanya kelelawar dan burung
berjalan, reptil-teptil seperti tokek
dan sphenodon (yang menghilang di
lain tempat pada zaman Kapur);
4. fauna lainnya adalah binatang
berkantung, kiwi, kasuari, dan emu
(jenis burung unta).
Wilayah Neotropis
Wilayah ini memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
1. meliputi Amerika Selatan adalah
wilayah tropis dan memiliki famili
hewan mamalia eksklusif dalam
jumlah terbesar;
2. setengah dari 32 famili hewan
berkantung (berbeda dengan bentuk
di Australia);
3. fauna lainnya adalah banyak jenis
kera, burung, pengunggis yang khas,
armadillo dan sloth (jenis kukang
Amerika Selatan), beruang berbintik, rusa, serta tapir.
Wilayah Antartika
Wilayah ini memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
1. sekarang dipandang oleh banyak
ahli biogeografi sebagai wilayah kelanjutan;
2. memiliki fauna yang termiskin.
Wilayah Oseania (Samudera)
Persebaran fauna di samudera
membentuk perbedaan nyata dengan
yang ada di daratan karena air yang
lebih dingin dapat mencegah
migrasi dari satu tempat ke tempat
lain. Wilayahnya dibagi atas zona
Atlantik, Hindia, Pasifik Barat, dan
Pasifik Timur. Walaupun demikian,
banyak jenis fauna terdapat di semua zona ini.
Keragaman terbesar terdapat di zona Indo-Barat Pasifik.
Mereka adalah bentuk planktonik
dan ikan yang memberi homogenitas bagi wilayah ini.
Pulau-pulau seperti kelompok Hawaii
terpisah dan selebihnya memiliki
beberapa bentuk khas, tetapi banyak
bentuk karang Indo-Barat Pasifik
yang tidak terdapat di sana. Zona-
zona Pasifik Timur dan Atlantik
sangat mirip, meskipun mereka
terpisah oleh jembatan darat Panama. Fauna laut dangkal Atlantik
sebelah utara dan Pasifik sebelah utara dapat dihubungkan, dan
berbeda dari sisi Antartika.
Kelompok transisi antara air dingin
dan hangat ditemukan di Laut
Mediterania dan di sekitar sisi-sisi
benua sebelah selatan. Di samping
bentuk-bentuk air dangkal, ada
bentuk-bentuk perenang dan bentuk bentonik air dalam. Semua itu
sangat berguna bagi kehidupan ikan.
Untuk lebih jelasnya, lihatlah Peta
Zona-Zona Zoogeografis Samudera. Daerah paparan benua dan
samudera dalam, dibedakan oleh bentuk-bentuk kehidupan dasar
(bentonik). Bentuk plankton dan perenang melibatkan penyebaran
yang agak berbeda (Ekman, 1953).
Keterangan:
1.Fauna Paparan Tanjung
2. Fauna Paparan Antiboreal
3.Fauna Laut Dalam Antartika
4.Fauna Paparan Peru
5.Fauna Paparan Selandia Baru
6. Fauna Laut Dalam India
7. Fauna Paparan Australia
8. Paparan Air Hangat Pasifik India Barat
9. Fauna Atlantik Mediterania
10. Fauna Laut Dalam Atlantik
11. Fauna Paparan Namibia
12. Laut Dalam Arktik
13. Fauna Kutub Arktik
14. Paparan Boreal Pasifik Utara
15. Laut Dalam Pasifik
16. Paparan Air Hangat Pasifik Timur
17. Paparan Tanjung Atlantik Utara
File pdf
paparan-samudra-muh-hisyam.pdf
Berkomentarlah dengan bijak, menggunakan kata-kata yg sopan ConversionConversion EmoticonEmoticon