Persebaran Fauna di PermukaanBumi

9/25/2014
Sama halnya dengan flora, fauna
beradaptasi pada lingkungan
tertentu. Migrasi fauna dihambat
oleh iklim dan penghalang-
penghalang fisiografis, misalnya
gurun, deretan pegunungan, dan
samudera . Oleh karena itu, pulau-
pulau memiliki fauna-fauna yang
agak khusus terpisah dari daerah
lain.

Wilayah zoogeografis dunia terdiri
atas berikut ini.

Wilayah Paleartik
 Wilayah ini memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:

1. mencakup Eropa dan Asia bagian
utara;
2. memiliki 28 famili kordata, 9 di
antaranya tersebar luas di mana-
mana.
3. faunanya adalah beberapa reptil,
domba, kambing, bison, ikan salmon
(salem) dan ikan forel (trout).

Wilayah Neartik
 Wilayah ini memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:

1. meliputi Amerika Utara dan
   Greenland;
2. banyak kesamaan dengan paleartik,
   karena keduanya pernah bergabung
   pada zaman Tertier dan Plestosen,
   misalnya bison, ikan salmon (salem),
   dan ikan forel (trout);
3. faunanya memiliki beberapa bentuk
   yang khas, seperti musang
   berkantung, tikus berkantung,
   pronghorn atau kalkun liar, reptil,
   opposum dan maccoon (jenis
   beruang), bebek, serta angsa.


Wilayah Oriental
 Wilayah ini memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:

1. meliputi wilayah Australia dan Asia
   Tenggara (Indonesia);
2. mempunyai ciri bentuk-bentuk tropik
   yang ada di daerah semenanjung
   dan pulau-pulau (kedudukan tropik
   memberinya pertalian dengan
   wilayah Ethiopia dan Himalaya,
   membentuk batas tajam yang
   meliputi banyak daerah di utaranya);
3. fauna meliputi satu spesies gajah,
   dua spesies badak, beberapa spesies
   rusa dan antelop, burung kuau,
   burung enggang, harimau, aneka
   ragam kadal, serta ular. Tiga spesies
   tikus kesturi, gibbon, orang utan,
   tapir, dan kera.


Wilayah Ethiopia
 Wilayah ini memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:

1. meliputi sebagian besar wilayah
   tropis, Afrika bagian selatan Sahara,
   dan Arabia Selatan;
2. memiliki fauna yang paling beraneka
   di antara semua kerajaan, walaupun
   tidak memiliki tikus mondok, berang-
   berang, beruang, dan unta;
3. banyak kesamaan dengan wilayah
   oriental, misalnya antelop, tapir,
   badak, kera, dan burung enggang;
4. kuda nil, burung unta, dan kelompok
   pengunggis, serta pemakan serangga.


Wilayah Australia
 Wilayah ini memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:

1. meliputi fauna di Australia;
2. memiliki beberapa mamalia
   berplasenta dan khas (dari 9 famili
   mamalia yang ada, 8 di antaranya khas);
3. Selandia Baru bahkan lebih
   terpencil dan memiliki sedikit fauna,
   yaitu hanya kelelawar dan burung
   berjalan, reptil-teptil seperti tokek
   dan sphenodon (yang menghilang di
   lain tempat pada zaman Kapur);
4. fauna lainnya adalah binatang
   berkantung, kiwi, kasuari, dan emu
   (jenis burung unta).



Wilayah Neotropis
 Wilayah ini memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:

1. meliputi Amerika Selatan adalah
   wilayah tropis dan memiliki famili
   hewan mamalia eksklusif dalam
   jumlah terbesar;
2. setengah dari 32 famili hewan
   berkantung (berbeda dengan bentuk
   di Australia);
3. fauna lainnya adalah banyak jenis
   kera, burung, pengunggis yang khas,
   armadillo dan sloth (jenis kukang
   Amerika Selatan), beruang berbintik, rusa, serta tapir.


Wilayah Antartika
 Wilayah ini memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:

1. sekarang dipandang oleh banyak
   ahli biogeografi sebagai wilayah kelanjutan;
2. memiliki fauna yang termiskin.
   Wilayah Oseania (Samudera)
   Persebaran fauna di samudera
   membentuk perbedaan nyata dengan
   yang ada di daratan karena air yang
   lebih dingin dapat mencegah
   migrasi dari satu tempat ke tempat
   lain. Wilayahnya dibagi atas zona
   Atlantik, Hindia, Pasifik Barat, dan
   Pasifik Timur. Walaupun demikian,
   banyak jenis fauna terdapat di semua zona ini.
   Keragaman terbesar terdapat di zona Indo-Barat Pasifik.
   Mereka adalah bentuk planktonik
   dan ikan yang memberi homogenitas bagi wilayah ini.
   Pulau-pulau seperti kelompok Hawaii
   terpisah dan selebihnya memiliki
   beberapa bentuk khas, tetapi banyak
   bentuk karang Indo-Barat Pasifik
   yang tidak terdapat di sana. Zona-
   zona Pasifik Timur dan Atlantik
   sangat mirip, meskipun mereka
   terpisah oleh jembatan darat Panama. Fauna laut dangkal Atlantik
   sebelah utara dan Pasifik sebelah utara dapat dihubungkan, dan
   berbeda dari sisi Antartika.
   Kelompok transisi antara air dingin
   dan hangat ditemukan di Laut
   Mediterania dan di sekitar sisi-sisi
   benua sebelah selatan. Di samping
   bentuk-bentuk air dangkal, ada
   bentuk-bentuk perenang dan bentuk bentonik air dalam. Semua itu
   sangat berguna bagi kehidupan ikan.


Untuk lebih jelasnya, lihatlah Peta
Zona-Zona Zoogeografis Samudera. Daerah paparan benua dan
samudera dalam, dibedakan oleh bentuk-bentuk kehidupan dasar
(bentonik). Bentuk plankton dan perenang melibatkan penyebaran
yang agak berbeda (Ekman, 1953).

Keterangan:







1.Fauna Paparan Tanjung
2. Fauna Paparan Antiboreal
3.Fauna Laut Dalam Antartika
4.Fauna Paparan Peru
5.Fauna Paparan Selandia Baru
6. Fauna Laut Dalam India
7. Fauna Paparan Australia
8. Paparan Air Hangat Pasifik India Barat
9. Fauna Atlantik Mediterania
10. Fauna Laut Dalam Atlantik
11. Fauna Paparan Namibia
12. Laut Dalam Arktik
13. Fauna Kutub Arktik
14. Paparan Boreal Pasifik Utara
15. Laut Dalam Pasifik
16. Paparan Air Hangat Pasifik Timur
17. Paparan Tanjung Atlantik Utara

File pdf

paparan-samudra-muh-hisyam.pdf

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Berkomentarlah dengan bijak, menggunakan kata-kata yg sopan ConversionConversion EmoticonEmoticon